Rumah Adat Dulohupa
Rumah adat Dulohupa adalah Rumah Adat Gorontalo. Rumah Adat ini berfungsi sebagai Balai Musyawarah Adat Bandayo Dulohupa. Nama Dulohupa berarti mufakat untuk memprogramkan rencana pembangunan daerah dan mengatasi setiap permasalahan. Di dalam Rumah Adat ini digelar perlengkapan upacara adat perkawinan berupa pelaminan, busana adat pengantin dan hiasan lainnya. Rumah adat ini berupa panggung dengan bentuk atap yang artistik dengan pilar kayu sebagai hiasannya. kedua tangganya terletak di sisi kiri dan kanan merupakan gambaran tangga adat di sebut totihu.
Baju Adat Gorontalo
Pakaian yang dipergunakan oleh kedua pengantin ini adalah pakaian adat Gorontalo yang merupakan pakaian kebesaran adat Gorontalo. Pakaian wanita disebut BILIU dan pakaian Pria disetub MAKUTA.
Baju Khas Gorontalo
Karawo adalah sebuah produk kerajinan Sulaman Tradisional turun-temurun sejak abad ke 17 tepatnya tahun 1713 di wilayah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Nama Sulaman Karawo berasal dari kata "Mokarawo" yang mempunyai arti “mengiris atau melubang”.Pemberian nama ini sesuai dengan teknik/cara pembuatan Sulaman Karawo,
Setiap tahun di Gorontalo mengadakan Festival karawo yang menampilkan hasil kreasi Karawo rakyat Gorontalo
Makanan Khas Gorontalo
Milu siram atau binthebiluhuta adalah makanan khas Gorontalo yang
berbahan dasar jagung ada juga beberapa rempah-rempah sebagai penyedap
seperti Ikan yang kemudian dicabik-cabik kecil, udang, kelapa,
daun bawang, daun kemangi, bawang merah serta jeruk nipis.
Ilabulo
juga merupakan makanan khas Gorontalo yang terbuat dari Sagu dan
beberapa tambahan rempah-rempah dan hati ayam atau telur ayam.
Kue
kerawang keliahatan seperti kue kering umum lainnya. Keistimewaannya
terletak pada gambar yang dilukis manual oleh pembuat kue tepat diatas
kue kering tersebut. karena kue ini dilukis satu persatu, jadinya untuk
membuat 1 toples kue kerawang sangatlah lama.